GADAIKREDITCEPAT.COM – Kisah misteri tentang makhluk laut langka yang sempat dibandingkan dengan alien akhirnya terungkap. Spesies unik asal Antartika ini, yang ditemukan pada 14 Agustus 2023, menyimpan berbagai kejutan menarik. Makhluk laut berukuran panjang sekitar 8 inci tersebut memiliki penampilan yang sangat unik, dengan lengan bergelombang dan berbulu, mengingatkan banyak orang pada gambaran alien dalam film-film.
Para ilmuwan dari University of California, San Diego, Amerika Serikat, memberi nama spesies itu *strawberry feather star* atau bintang bulu stroberi. Nama tersebut diberikan karena ujung lengannya menyerupai bentuk buah stroberi. Temuan ini diklasifikasikan ke dalam kelompok *Crinoid* atau lili laut, tetapi bintang bulu stroberi memiliki karakteristik berbeda dibandingkan jenis lili laut lainnya. Tidak seperti kebanyakan lili laut yang menempel di dasar laut, bintang bulu stroberi melepaskan diri dari tangkainya saat mencapai kedewasaan dan bergerak ke dasar laut menggunakan gerakan lengannya yang tersinkronisasi.
Hal yang menjadi sorotan adalah kesalahpahaman awal mengenai spesies ini. Pada awalnya, para peneliti menduga hanya ada satu spesies bintang bulu stroberi di perairan Antartika. Namun, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa makhluk ini sebenarnya terdiri dari delapan spesies yang tersebar di berbagai wilayah perairan sekitar benua paling selatan. Mereka diperkirakan hidup di kedalaman antara 100 hingga 1.000 meter.
Untuk memastikan temuan ini, para peneliti melakukan pencarian sampel di lautan selatan. Setelah DNA dianalisis, awalnya mereka berhasil mengidentifikasi empat spesies baru. Namun, ketika meninjau kembali spesimen yang dikumpulkan antara tahun 2008 hingga 2017, ditemukan lagi empat spesies tambahan, sehingga total ada delapan spesies bintang bulu stroberi.
Para peneliti menyebut bahwa spesies seperti bintang bulu stroberi ini diduga pernah mendominasi lautan muda di Bumi, tetapi sebagian besar dari mereka—sekitar 95 persen—telah punah akibat perubahan kehidupan di planet ini. Kepunahan besar tersebut diperkirakan terjadi sekitar 251 juta tahun lalu pada periode Perem atau Permian.
Temuan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang kehidupan laut, tetapi juga membuktikan betapa beragamnya spesies yang menghuni perairan Bumi, terutama di wilayah yang sulit dijangkau seperti Antartika.
Baca Juga : Kisah Misteri Dam Era Kolonial Belanda di Turipinggir, Megaluh, Jombang