Diary Mystery Mystery Cerita Horor: Suara Rintihan Korban Kecelakaan Kereta Api di Brebes

Cerita Horor: Suara Rintihan Korban Kecelakaan Kereta Api di Brebes

Cerita Horor: Suara Rintihan Korban Kecelakaan Kereta Api di Brebes post thumbnail image

GADAIKREDITCEPAT.COM – Kisah horor kali ini berasal dari sebuah stasiun kereta api yang menyimpan banyak sejarah kelam. Sebagian besar stasiun yang kini beroperasi di Indonesia merupakan peninggalan era kolonial Belanda. Bangunan-bangunan tua ini menjadi saksi bisu perjalanan bangsa, mulai dari masa perjuangan meraih kemerdekaan hingga era modern saat ini.

Beberapa stasiun masih aktif melayani penumpang di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Namun, ada pula yang terpaksa berhenti beroperasi dan akhirnya terbengkalai tanpa perawatan.

Selain menjadi saksi sejarah, stasiun-stasiun ini juga menyimpan cerita-cerita menyeramkan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu kisah tersebut datang dari Stasiun Ketanggungan Barat (KGB), sebuah stasiun kereta api di Brebes, Jawa Tengah.

Bagi yang belum terbiasa mendengar namanya, stasiun ini terletak pada ketinggian +16 m dan termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon. Stasiun Ketanggungan Barat merupakan stasiun kereta api paling barat di Jawa Tengah dalam jalur lintas Cirebon–Prupuk.

Ketika masih aktif, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta yang digunakan untuk operasional, dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Namun, pada 15 Desember 2014, stasiun ini resmi dinonaktifkan akibat pengoperasian jalur ganda pada ruas Ciledug–Larangan. Penutupan itu juga disebabkan oleh minimnya pendapatan dan letaknya yang terlalu dekat dengan Stasiun Ketanggungan. Semua persinyalan lama serta wesel di stasiun ini telah dicabut.

Tragedi Kecelakaan Kereta Api

Meski kini hanya menjadi bangunan kosong yang memudar seiring waktu, Stasiun Ketanggungan Barat pernah mencatat peristiwa tragis dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Pada 25 Desember 2001, terjadi kecelakaan antara KA 146 Empu Jaya dan KA 153 Gaya Baru Malam Selatan di stasiun ini. Insiden tersebut menewaskan 45 orang, menjadikannya salah satu tragedi kereta api terparah di Indonesia.

Penyebabnya adalah kesalahan masinis KA Empu Jaya yang tidak mengurangi kecepatan meskipun sudah mendapati sinyal kuning, dan tidak berhenti ketika sinyal menunjukkan warna merah. Kejadian mengenaskan tersebut menjadi awal mula stasiun ini dikenal luas, bukan hanya karena tragedinya tetapi juga cerita-cerita mistis yang berkembang setelahnya.

Penampakan Mistis di Stasiun

Warga setempat sering melaporkan berbagai pengalaman menyeramkan yang terjadi di sekitar Stasiun Ketanggungan Barat. Sosok perempuan bergaun putih menjadi salah satu cerita horor paling terkenal di area ini. Penampakan tersebut diyakini oleh warga sebagai arwah salah satu korban kecelakaan kereta api yang terjadi di masa lalu.

Yang lebih menyeramkan, sering muncul penampakan makhluk tak utuh—sosok hantu tanpa tangan atau kaki yang mengeluarkan rintihan minta tolong. Suara lirih dan kehadiran mereka disebut-sebut menghantui beberapa warga yang melintas di malam hari.

Kisah-kisah ini berkaitan erat dengan evakuasi korban kecelakaan pada waktu itu. Karena proses evakuasi yang rumit, banyak bagian tubuh korban tidak berhasil ditemukan atau dimakamkan dengan kondisi seadanya. Akibatnya, warga percaya arwah mereka masih berada di tempat itu, mencari keadilan atau setidaknya kedamaian terakhir.

Baca Juga : Makhluk mistis dan misteri di Tanjakan Gombel, Semarang, menyimpan kisah yang menakjubkan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post