GADAIKREDITCEPAT.COM – Pantai Sembukan, yang terletak di Dusun Kranding, Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito, adalah salah satu dari sejumlah pantai yang menghiasi pesisir selatan Kabupaten Wonogiri. Namun daya tarik pantai ini tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, melainkan juga pada nilai-nilai ritual dan sakral yang menjadikannya istimewa.
Pantai ini dikenal sebagai lokasi petilasan yang dipercaya memiliki hubungan dengan para raja di masa lalu, sehingga banyak menarik perhatian mereka yang ingin mendalami aspek spiritual.
Keunikan dan Nilai Sakral Pantai Sembukan
Pantai Sembukan menghadirkan perpaduan antara keindahan alam dan aura mistisnya. Selain pasir putihnya yang memikat wisatawan, pantai ini juga memiliki reputasi sebagai tempat wisata ritual. Masyarakat mempercayai pantai ini sebagai gerbang ke-13 menuju Ratu Pantai Selatan, sebuah kepercayaan yang menjadi magnet bagi pecinta dunia supranatural.
Menurut Dwi Hartono, sesepuh sekaligus Kepala Desa Paranggupito, Pantai Sembukan dianggap sebagai petilasan para tokoh sejarah seperti Brawijaya V dan Pangeran Sambernyawa. Suasana pantai ini dikelilingi oleh tiga bukit, salah satunya Sanggar Tri Sila Weda, serta sebuah masjid yang dibangun oleh mantan Bupati Wonogiri, Begug Purnomosidi, menambah keunikan lanskapnya.
Ritual dan Tradisi
Pantai Sembukan bukan sekadar hamparan pasir dan ombak; ia juga menjadi tempat beragam ritual yang diadakan oleh pengunjung yang meyakini keberadaan dimensi supernatural di tempat tersebut. Hari-hari tertentu seperti Selasa Kliwon, Kamis Pahing, dan Jumat Kliwon sering dipilih untuk pelaksanaan ritual.
Para pelaku ritual, baik dari warga lokal maupun pendatang dari berbagai daerah di Indonesia, sering datang untuk memohon petunjuk, mencari penyembuhan sakit, atau berharap kelancaran dalam pekerjaan mereka. Bahkan wisatawan mancanegara sesekali tercatat mengunjungi pantai ini, tertarik pada kisah mistisnya. Sebagai daya tarik tambahan, prasasti Glory yang berada di kawasan pantai memikat perhatian khusus, dengan cerita adanya pancaran cahaya biru yang dikabarkan pernah terlihat oleh beberapa pengunjung luar negeri.
Melestarikan Warisan Budaya
Dwi Hartono menekankan pentingnya menjaga warisan budaya melalui pelestarian adat istiadat dan kearifan lokal yang terkait erat dengan Pantai Sembukan. Tradisi masyarakat seperti menyajikan dupa dan kembang setaman setiap malam Senin Kliwon dilakukan sebagai wujud penghormatan kepada leluhur tanpa melanggar ajaran agama, melainkan sebagai cara menjaga harmoni tradisi.
Pantai Sembukan menjadi simbol integrasi antara keindahan alam dengan nilai spiritualitas dan budaya lokal. Dengan karakteristik mistis namun penuh pelajaran tentang keharmonisan, pantai ini menjadi salah satu bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia. Harapannya, Pantai Sembukan dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang sambil tetap menjaga nilai-nilai tradisional serta kelestarian alam di sekitarnya.
Baca Juga : Misteri Gua Umang: Menyingkap Jejak Megalitik di Dusun Durian Tani, Desa Sembahe
