Diary Mystery Mystery Misteri Arca Manik, Batu Keramat yang Diselimuti Cerita Mistis Gunung Gede

Misteri Arca Manik, Batu Keramat yang Diselimuti Cerita Mistis Gunung Gede

Misteri Arca Manik, Batu Keramat yang Diselimuti Cerita Mistis Gunung Gede post thumbnail image

GADAIKREDITCEPAT.COM – Bogor – Jawa Barat dikenal sebagai daerah yang kaya akan peninggalan purbakala, dengan banyak kisah misteri yang menyertainya. Salah satu warisan tersebut adalah batu Arca Manik dan Arca Domas dari Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Dua batu megalitikum ini saat ini disimpan dalam sebuah lemari di ruang Kepala Sekolah MTS Terpadu Yapisa Megamendung.

Menurut Kepala MTS Terpadu Yapisa, Dade Abdullah, dua batu tersebut dikenal sebagai Arca Manik atau batu gamelan dan Arca Domas. Alasan penyimpanannya dalam lemari adalah untuk mencegah kesalahpahaman serta praktik-praktik yang dapat menimbulkan kemusyrikan.

Dade menjelaskan, ketika batu itu pertama kali disimpan di lantai ruangannya, banyak warga Bogor dan pendatang dari luar daerah yang datang untuk mencari berkah. Bahkan beberapa orang melakukan ritual di sekolah tersebut. Meski dinamakan batu gamelan, bentuk Arca Manik sebenarnya tidak menyerupai alat musik gamelan Bonang, melainkan sebuah batu berwarna hitam yang ukurannya hanya sekitar setengah pelukan orang dewasa.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, kedua batu tersebut dianggap memiliki kekuatan gaib dan dijaga oleh sosok supernatural bernama Dewi Kentring Manik, yang digambarkan sebagai perempuan cantik berbadan ular. Konon, pada malam-malam tertentu seperti malam Jumat Kliwon, batu Arca Manik mengeluarkan suara seperti gamelan Bonang dan bahkan diyakini mampu berpindah tempat sendiri secara misterius.

Salah satu kejadian ganjil pernah dialami oleh wakil kepala sekolah yang mencoba menabuh batu tersebut. Ia mendengar bunyi serupa alat musik gamelan darinya, namun keesokan harinya tangannya seolah lumpuh selama tiga bulan. Selain itu, Dade juga pernah memindahkan batu Arca Manik dari ruang kepala sekolah ke kelas. Anehnya, batu itu kembali berada di tempat semula keesokan harinya, seolah tak ingin dipisahkan dari Arca Domas.

Bangunan sekolah sendiri dulunya merupakan peninggalan era kolonial Belanda yang dijadikan MTS Yapisa pada tahun 1994. Sejak saat itu, berbagai peristiwa mistis kerap terjadi. Tak jarang siswa maupun guru mengaku melihat penampakan sosok putri berbadan ular atau makhluk gaib lainnya. Bahkan setiap minggu ada saja siswa yang kerasukan setelah mengalami interaksi dengan entitas tersebut, hingga beberapa akhirnya memilih meninggalkan sekolah.

Dade menambahkan bahwa sebelum diberi bantalan, batu gamelan ini sering bergetar sendiri di dalam lemari. Meski kemunculan makhluk halus kini mulai berkurang dibandingkan sebelumnya, ia menyatakan bahwa kejadian kerasukan masih bisa terjadi, meskipun biasanya dialami mereka yang bersikap tidak sopan.

Menurut Jajang, Juru Pelihara Situs Purbakala Megamendung, Arca Manik dan Arca Domas adalah artefak megalitikum yang diperkirakan berusia sekitar 2000 SM berdasarkan penelitian para arkeolog dari dalam maupun luar negeri. Batu-batu tersebut awalnya ditemukan di kawasan Gunung Gede Pangrango oleh orang Belanda, yang kemudian membawanya ke kediaman mereka—sekarang lokasi MTS Yapisa.

Setelah Belanda meninggalkan Indonesia dan bangunan tersebut diambil alih oleh PTPN (Perkebunan Nusantara), batu-batu itu tetap berada di tempat semula meskipun pernah mengalami insiden pencurian oleh seorang karyawan PTPN. Batu tersebut diklaim memiliki kekuatan mistis yang sangat kuat karena selalu kembali ke tempatnya secara misterius.

Selain Arca Manik dan Arca Domas, wilayah sekitar juga menjadi lokasi penemuan lima arca megalitikum lainnya yang berbentuk patung dewa. Saat ini, kelima patung tersebut disimpan oleh Jajang di pelataran rumahnya untuk melestarikan peninggalan sejarah itu dari potensi kerusakan atau kehilangan akibat ulah tangan tak bertanggung jawab.

Jajang juga mengaku pernah mendengar langsung suara gamelan yang berasal dari Arca Manik, menguatkan keyakinan mistis yang menyelimuti benda-benda peninggalan bersejarah ini.

Baca Juga : Kisah Misteri Gunung Gajah Mungkur di Desa Kedungsono

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Misteri Menyeramkan di Balik Taman Remaja Surabaya, Tempat Hiburan yang Kini TerbengkalaiMisteri Menyeramkan di Balik Taman Remaja Surabaya, Tempat Hiburan yang Kini Terbengkalai

GADAIKREDITCEPAT.COM – Di tengah kehidupan sibuk Kota Surabaya, berdiri sebuah tempat yang kini hanya menyisakan cerita-cerita misteri, Taman Remaja Surabaya. Dahulu, taman ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga,