Diary Mystery Mystery Misteri Fosil Besar: Keberadaan Makhluk Aneh Sebelum Zaman Dinosaurus

Misteri Fosil Besar: Keberadaan Makhluk Aneh Sebelum Zaman Dinosaurus

Misteri Fosil Besar: Keberadaan Makhluk Aneh Sebelum Zaman Dinosaurus post thumbnail image

GADAIKREDITCEPAT.COM – Sekelompok peneliti di Namibia berhasil menemukan fosil dari makhluk rawa berukuran raksasa yang telah punah, dengan bentuk tengkorak menyerupai dudukan toilet.

Makhluk purba ini diberi nama Gaiasia jennyae dan hidup sekitar 280 juta tahun yang lalu, sekitar 40 juta tahun sebelum kemunculan dinosaurus pertama di Bumi.

Berdasarkan penelitian, fosil menunjukkan G. jennyae memiliki tengkorak sepanjang lebih dari 0,6 meter, sedangkan tubuhnya diperkirakan mencapai panjang hingga 2,5 meter. Ukurannya membuatnya menjadi salah satu spesies terbesar pada zamannya.

Penelitian yang mendeskripsikan fosil ini diterbitkan dalam jurnal *Nature* pada Rabu, 3 Juli.

Menurut Jason Pardo, salah satu peneliti utama dari Field Museum di Chicago, Gaiasia jennyae berukuran jauh lebih besar dibanding manusia modern dan diperkirakan hidup di sekitar rawa dan dasar danau purba sebagai bagian dari ekosistemnya.

Sebagai predator puncak di lingkungan tersebut, makhluk ini memiliki rahang yang saling mengunci sehingga memungkinkan teknik berburu yang tidak biasa.

Ia memiliki tengkorak besar dan datar berbentuk seperti dudukan toilet, sebuah karakteristik yang memungkinkannya membuka mulut dengan lebar untuk menghisap mangsanya, jelas Pardo. Selain itu, makhluk ini dilengkapi dengan taring besar serta sejumlah gigi raksasa yang memenuhi bagian depan mulutnya.

Fosil G. jennyae ditemukan dari sisa-sisa empat individu yang berada di Formasi Gai-As di wilayah barat laut Namibia—suatu area yang dulu merupakan bagian dari superbenua Gondwana. Temuan fosil mencakup fragmen tengkorak dan sebagian tulang belakang.

Peneliti utama lain, Claudia Marsicano dari Universitas Buenos Aires, menyebutkan bahwa momen ditemukan fosil tersebut sangat mengejutkan.

Saat menemukan spesimen besar ini tergeletak di tonjolan bebatuan sebagai konkresi raksasa, hal itu benar-benar mengejutkan. Saya langsung menyadari bahwa ini adalah sesuatu yang luar biasa dan berbeda. Perasaan kami semua saat itu sangat penuh sukacita, jelasnya.

Pada masa kehidupan G. jennyae, wilayah yang kini dikenal sebagai Namibia terletak jauh lebih ke selatan, hampir sejajar dengan lokasi Antartika utara saat ini. Saat itu, Bumi sedang berada dalam transisi akhir dari zaman es, di mana daerah dekat khatulistiwa mulai mengering sementara kawasan rawa di dekat kutub tetap ada, memungkinkan spesies dengan karakteristik kuno seperti G. jennyae bertahan hidup.

Secara ilmiah, G. jennyae diklasifikasikan sebagai tetrapoda batang—sekelompok vertebrata awal dengan karakter transisi antara ikan dan tetrapoda pertama berkaki empat. Makhluk ini juga masih mempertahankan sejumlah karakteristik akuatik, seperti keberadaan insang dan anggota tubuh yang kurang berkembang untuk berjalan di darat secara efektif.

Fakta bahwa Gaiasia ini sangat kuno benar-benar memukau, ungkap Pardo. Gaiasia berhubungan dengan makhluk yang sudah punah sekitar 40 juta tahun lebih awal.

Penemuan ini memberi wawasan penting tentang bagaimana kehidupan hewan di belahan bumi bagian selatan berevolusi secara berbeda dibandingkan dengan spesies yang hidup lebih dekat ke kawasan khatulistiwa.

Semakin banyak wilayah kita eksplorasi, semakin banyak pula jawaban yang dapat kita temukan mengenai kelompok hewan utama yang memengaruhi evolusi berbagai spesies modern seperti nenek moyang mamalia dan reptil saat ini, pungkasnya.

Baca Juga : Misteri Danau Natron: Air Mematikan yang Mengubah Makhluk Hidup Jadi Batu!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Kisah Penuh Misteri Tumbal Bukit Kembar: Rahasia di Balik Pembangunan Jalan di Desa Tirta AsriKisah Penuh Misteri Tumbal Bukit Kembar: Rahasia di Balik Pembangunan Jalan di Desa Tirta Asri

GADAIKREDITCEPAT.COM – Di balik ambisi besar untuk membangun jalan tol yang menghubungkan dua kota metropolitan, terselip sebuah kisah mistis yang membuat siapa saja merinding mendengarnya. Cerita ini berasal dari Tirta